Aku bukan Anak Kecil (lagi)
Ketika aku kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak.
Orang-orang tua (elit) menyebutku anak kecil
Belum tau apa-apa, pengetahuan kecil.
Pun mereka menyebut aku anak ingusan
Kencing pun belum lurus.
Bukan, Itu bukan aku!
Aku generasi kebanggaan
Aku menjadi tumpuan harapan
Aku sumber energi masa depan;
Akulah milenialis.
Sampai disini, sadarku..
Apa yang patut aku banggakan?
Kalau aku milenial, terus kenapa?
Ah aku ini yang sering bolos belajar
Aku pula yang sering mangkir dari diskusi!
Buku-buku penting seperti, Pancasila Dasar,
Sejarah Nusantara, mengapa negeri kita disebut NKRI, aku tak punya.
Wajar sekali aku disebut anak kecil.