Namamu adalah puisi,

Hari-hari yang berlalu adalah barisan bait.

Aku menyebut pertautan batin kita sebagai kekasih,Kejernihan dari proses batin dan pikiran.

Yang mana, dahulu ku sulam hingga tiada terabaikan.
Dan kini erat ku dekap dalam sukma,
Berwarna dalam satu nada, rindu.

Selepas senja tadi, ku himpun kembali dalam cita dan perjalanan.

 

Bung Jhon

Author Bung Jhon

Saya adalah yang paling tahu siapa saya bahwa saya banyak tidak tahu. Sepanjang hidup, saya senang berfikir dan berefleksi di samping membaca. Anda tahu? saya menulis kemarin, minggu lalu, sebulan yang lalu dan setahun yang lalu; Saya baca hari ini: kini, saat ini, sekarang dan saya malu sekali. Saya malu karena tulisan saya datar, dan dangkal sekali maknanya. Saya tersadar: Bahwa menulis adalah seni mengungkapkan kebodohan.

More posts by Bung Jhon

Leave a Reply