Bagaimana kecerdasaan emosional bekerja

New Normal dan Pentingnya Kecerdasan Emosional. Bagaimana kecerdasaan emosional bekerja
New Normal dan Pentingnya Kecerdasan Emosional

Sebelum mengurai lebih lanjut tentang new normal dan pentingnya kecerdasan emosional ini, saya ingin memberitahukan kepada pembaca setia blog ini bahwa belajar itu menyenangkan.

Suatu pengantar memasuki masa new normal dan betapa pentingnya memiliki kecerdasan emosional

Baik. Saat ini kita tengah memasuki era new normal. Ada banyak pelajaran dari pandemi virus corona yang masif mengancam kesehatan kita. Salah satunya dengan mengontrol dan mengekspresikan diri. Kita mengontrol diri kita untuk sabar dan menikmati setiap hari hanya dari rumah. Kita belajar membatasi diri kita untuk tidak mengekspresikan tampilan luar kita di media sosial, padahal baru tiga minggu lalu paket bersisi sepatu jogging itu tiba di rumah.

Dahulu, kita terburu-buru untuk meninggalkan rumah setiap pagi karena urusan pendidikan, pekerjaan dan kebutuhan silaturahmi. Beberapa bulan belakangan, kita belajar untuk menikmati sarapan kita di rumah, bercanda ria dengan keluarga dan membersihkan pekerjaan rumah yang selama ini cukup terabaikan.

Apakah ada perubahan yang pembaca alami setelah melewati semua itu?

Perubahan yang paling pokok dalam hidup manusia adalah perubahan atas diri sendiri. Kita telah mengetahui betapa berbahayanya virus corona. Kita menyadari apa yang perlu dan apa yang tidak perlu kita lakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebarannya. Kita mengontrol diri kita sepenuhnya untuk lebih banyak mengambil peduli, berempati dan tetap menjaga hubungan baik dengan teman-teman. Dengan begitu, ekspresi kita tidak berlebihan dalam perilaku sosial tetapi sedapatnya memberikan inspirasi sosial.

Baru-baru ini, bersama teman-teman yang peduli terhadap perubahan baik atas diri sendiri dan lingkungannya, berdirilah satu komunitas dengan nama SemuaBisa Indonesia. Tiga minggu terakhir ini telah hadir memberikan kontribusi dalam upaya pengembangan personal kepada semua anggotanya.

Kelas ketiga SemuaBisa Indonesia akhirnya berjalan dengan lancar! Kali ini difasilitasi oleh Founder Bincang Bilal sesuai dengan topik artikel ini.

***

Logo komunitas SemuBisa Indonesia
Logo Komunitas
SemuBisa Indonesia

Berikut ulasan singkat mengenai kelas Optimal Self:

Kecerdasan emosional mencakup kesadaran diri, penataan diri, motivasi diri, menjadi berempati & kemampuan bersosialisasi.

Pertama, self-awareness;

Know who i am. Saya tahu bahwa saya banyak tidak tahu. Tidak ada pencapaian yang paling mulia sebagai manusia dalam perjalanan hidup ini selain mengenal dirinya sendiri. 

Kedua, self regulation;

Saya perlu lebih banyak belajar lagi. Kesadaran bahwa seseorang membutuhkan lebih banyak belajar lagi bersumber dari pengenalan diri yang tepat. Disana bersemayam rasa ingin tahu dan niat yang kuat untuk bertumbuh dan berkembang sebagai pribadi.  saya membutuhkan manajemen waktu untuk kontrol diri sendiri agar lebih giat belajar. 

Ketiga, self motivation;

Dalam kesadaran dan upaya mengontrol diri sendiri, saya menyadari satu hal bahwa tidak ada orang bodoh. Yang ada hanyalah orang yang malas belajar.

Keempat, (so) empathy;

Seorang teman yang nyaris bunuh diri gara-gara berkutat dengan tugas akhir. Saya mendengar kisahnya di teras kosan kami. Saya menepuk bahunya dan menawarkan kopi yang telah saya seduh. Sudut mata saya yang basa perlahan kering menyusul aura optimis yang dipancarkan. Kesusahan hari ini cukup untuk hari ini saja. Besok kita berjuang lagi.

Kelima, social skills;

Esoknya, kami ke perpustakaan kota, disana ada banyak mahasiswa tingkat akhir. Selang beberapa menit, saya menawarkan ide untuk membuat komunitas diskusi. Komunitas tersebut kelak menjadi tempat bagi orang-orang putus asa & ingin menyerah.

Bagaimana kecerdasaan emosional bekerja

Emotional Intelligence dapat mewujud dalam diri setiap orang melalui tiga hal pokok yakni apa impact hidupnya, apakah selalu positive hidupnya, dan sejauh mana idea bisa diwujudnyatakan:

Impact, apa yang telah kita tuai (sudah pasti telah melalui penyemaian, tabur, perawatan dalam pertumbuhannya), akan menjadi bekal sepanjang hidup – personal dan interpersonal.

Positive, hari ini akan segera berlalu, walau bagaimanapun sulitnya hari ini. Tampak akan longsor di depan, sementara kendaraan dari belakang sudah berbaris panjang. Saya harus maju dengan tetap positif, bahwa bagaimana jika tidak terjadi? Selalu positif;

Idea, klub itu sebagai sekolah untuk semua orang, dan semua anggota adalah guru sekaligus sebagai murid. Mereka belajar, terhubung satu sama lain dan saling menginspirasi setiap hari.

So, apakah ketiga hal di atas merupakan definisi tentang saya dan Anda, Sahabat pembaca?

Sampai jumpa di cerita selanjutnya 👋👋👋

Bung Jhon

Author Bung Jhon

Saya adalah yang paling tahu siapa saya bahwa saya banyak tidak tahu.Sepanjang hidup, saya senang berfikir dan berefleksi di samping membaca. Anda tahu? saya menulis kemarin, minggu lalu, sebulan yang lalu dan setahun yang lalu; Saya baca hari ini: kini, saat ini, sekarang dan saya malu sekali. Saya malu karena tulisan saya datar, dan dangkal sekali maknanya.Saya tersadar: Bahwa menulis adalah seni mengungkapkan kebodohan.

More posts by Bung Jhon

Leave a Reply