Tuhan,
Aku menghadap padaMu bukan hanya di saat-saat aku cinta padaMu;
tapi juga di saat-saat aku tidak cinta dan tak mengerti tentang diriMu;
di saat-saat aku seolah-olah memberontak terhadap kekuasaanMu,
di saat-saat aku menegoisasi kehendakMu.
Dengan demikian Rabbi, aku mengharap Cintaku kepadaMu akan pulih kembali.